Kamis, 20 November 2008

Jepang Membuat Robot Girlfriend untuk Pria Kesepian

  • sanfucius
  • Rabu, 18 Juni 2008, 08:26
EMA


Sebuah perusahaan Jepang memproduksi robot wanita berukuran 38 cm yang dapat diperintahkan untuk mencium. Robot ini bisa Anda dapatkan bulan September dengan harga $175, robot ini ditujukan untuk pria-pria kesepian.

Dengan menggunakan sensor infra merah dan baterai, robot yang dinamai "EMA" ini dapat mendekatkan dirinya ke kepala seseorang, para desainer menyebutnya sebagai "love mode."

"Kuat, tahan banting, dan selalu siap adalah kata-kata yang biasa diasosiasikan dengan robot, namun kami ingin mendobrak strereotype tersebut dan menghadirkan robot yang manis dan interaktif," kata Minako Sakanoue, juru bicara dari Sega Toys.

"Ia sangat menyenangkan dan walaupun ia bukan manusia, ia dapat beraksi bak seorang pacar."

EMA2


EMA, merupakan kepanjangan dari Eternal Maiden Actualization, dapat menyerahkan kartu nama, menyanyi dan menari. Sega berharap dapat menjual 10.000 unit pada tahun pertama.

Jepang, pusat dari hampir separuh 800.000 robot industri (sekaligus salah satu negara berpemikiran aneh), memimpikan pasar Artificial Intelligence senilai $10 milyar dalam satu dekade.






Efek buruk kafeinMay 16, '08 5:11 AM
for everyone

Kopi Mengandung Kafein
Kafein bekerja di dalam tubuh dengan mengambil alih reseptor adenosin dalam sel saraf

Begitu pula, dalam hal mengonsumsi kafein sebagai salah satu bahan kimia yang banyak terkandung dalam minuman dan makanan yang akrab dikonsumsi sehari-hari seperti kopi, teh, minuman cola, minuman suplemen dan obat-obatan.

Padahal kafein merupakan salah satu zat yang berbahaya bagi kesehatan dan sudah dibuktikan dari berbagai macam penelitian (jika dikonsumsi berlebihan) Agaknya merupakan hal yang wajib untuk mengenal lebih jauh apa sebenarnya kafein tersebut.

Apa itu kafein?
Dalam dunia medis, kafein yang banyak terkandung dalam minuman yang kita konsumsi hampir setiap hari ini dikenal sebagai trimethylxantine dengan rumus kimia C8H10N4O2 dan termasuk jenis alkaloida.

Manfaatnya dalam dunia kedokteran sering digunakan sebagai perangsang kerja jantung dan meningkatkan produksi urin. Dalam dosis yang rendah, kafein juga berfungsi sebagai bahan pembangkit stamina dan penghilang rasa lelah.

Kafein juga memiliki kemampuan menstimulasi otak. Karena itu juga di beberapa negara maju kafein sudah digunakan untuk mengatasi asma dan batu ginjal walaupun belum secara penuh didukung penelitian ilmiah.

Coba lihat sebagian besar obat flu yang kerap mengandung kafein dalam bahannya dengan tujuan menyeimbangkan dorongan rasa kantuk akibat bahan-bahan lainnya, sementara minuman-minuman suplemen menjanjikan kebugaran jangka pendek melalui kandungan-nya.

Tak heran, sampai di kalangan pelajar pun manfaatnya dalam meningkatkan kewaspadaan dan menambah energi ini dijadikan alasan untuk mengkonsumsi minuman-minuman suplemen berkafein ataupun secangkir kopi tanpa menyadari efek ketergantungan yang bisa ditimbulkannya.

Cara kerja kafein
Kafein bekerja di dalam tubuh dengan mengambil alih reseptor adenosin dalam sel saraf yang akan memacu produksi hormon adrenalin dan menyebabkan peningkatan tekanan darah, sekresi asam lambung, dan aktifitas otot, serta perangsangan hati untuk melepaskan senyawa gula pada aliran darah untuk menghasilkan energi ekstra.

Dalam berbagai produk, kandungannya berbeda-beda, misalnya dalam 150 ml kopi seduhan sebanyak 110-150 mg, kopi instan 40-108 mg, decaffeinated (kopi dengan kadar kafein rendah) sebanyak 2-5 mg, sementara dalam teh berkisar antara 9-50 mg pada teh seduhan, teh instan 12-28 mg dan minuman teh ringan 22-36 mg.

Pada minuman cola mencapai 40-60 mg, minuman energi/suplemen 50-80 mg, coklat 5-35 mg dan obat-obatan 100-200 mg (stimulan), 32-65 mg (analgesik/pereda sakit) dan 10-30 mg (obat demam).

Pengaruh bagi kesehatan
Meski belum ada keputusan mutlak tentang bahaya konsumsi kafein bagi kesehatan orang dewasa di kalangan ahli, dapat dipastikan kafein memang bisa mengakibatkan kecanduan jika mengonsumsi kafein sebanyak 600 mg (sekira 5-6 cangkir kopi 150 ml) selama 10-15 hari berturut-turut. Dosis fatalnya sendiri berkisar sekira 10.000 mg (sekira 50-200 cangkir kopi/hari) pada konsumsi oral untuk berat badan rata-rata.

Seperti dikatakan tadi, mekanisme kerja kafein dalam tubuh adalah dengan menyaingi fungsi adenosin, salah satu senyawa dalam sel otak yang membuat orang mudah tertidur. Namun berbeda dengan ikatan adenosin asli dengan reseptor, kafein tidak memperlambat gerak sel tubuh. Lama kelamaan sel-sel tubuh tidak akan bekerja lagi terhadap perintah adenosin.

Kafein akan membalikkan semua kerja adenosin, sehingga tubuh tidak lagi mengantuk, tetapi muncul perasaan segar, sedikit gembira, mata terbuka lebih lebar, namun jantung juga akan berdetak lebih cepat, tekanan darah naik, otot-otot berkontraksi dan hati akan melepas gula ke aliran darah yang akan membentuk energi ekstra.

Selanjutnya, setengah dari kandungan kafein yang diminum ternyata bisa bertahan beberapa jam dalam tubuh sehingga membuat mata susah terpejam. Kalaupun dipaksa, kualitas tidur akan berkurang dan terus akan menumpuk selama terus mengonsumsi kafein sehingga mengurangi kadar vitalitas tubuh.

Pada saat inilah sudah terjadi ketergantungan terhadap kafein, sekali saja terlepas dari stimulasinya maka tubuh akan mudah merasa lelah dan depresi. Kalau begitu, bisa dipahami kafein termasuk zat berbahaya yang bisa merugikan bila dikonsumsi tanpa kendali.

Ini juga yang menjadi alasan mengapa beberapa waktu lalu sebuah merek minuman energi diimbau untuk menghentikan produksinya karena mengandung 80% kafein. Jauh lebih banyak dari yang tercantum pada daftar labelnya.

Potensi ketergantungan ini pula yang membuat kopi disamakan dengan zat-zat adiktif lainnya di beberapa negara, bahkan pernah disebut sebagai heroin berskala kecil pada sebuah literatur di AS yang mencatat jumlah 90% warganya sebagai pengonsumsi rutin produk-produk berkafein dari berbagai makanan dan minuman sehari-hari dan lebih dari 50% orang dewasa di sana yang mengonsumsi minimal 300 mg kafein/hari, dari sekadar beberapa cangkir kopi, teh dan minuman cola.

Di Eropa, penelitian terpisah mencatat delapan dari sepuluh orang dewasa mengonsumsi kafein setiap harinya. Untuk saat ini, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) masih menetapkan kandungan kafein dalam minuman-minuman penambah energi tidak lebih dari 50 mg, karena jumlah ini yang diyakini sebagai ambang batas.

Bila lebih dari jumlah itu dalam jangka panjang, risiko akan berkembang pada penyakit-penyakit tertentu seperti darah tinggi, ginjal, penyakit gula hingga penyakit jantung dan stroke plus risiko aborsi bagi wanita hamil.

Sebaiknya penderita penyakit-penyakit tadi disarankan untuk berhati-hati mengonsumsi produk-produk berkafein seperti yang dilaporkan pada penelitian di Eropa baru-baru ini, kafein bisa menyebabkan terjadinya pengerasan pembuluh darah yang bisa terjadi dua jam setelah konsumsi kafein, dalam hal ini kopi, terutama bagi penderita tekanan darah tinggi.

Secangkir kopi memiliki potensi untuk meningkatkan tekanan darah 5-10 mm Hg, jadi bisa dengan cepat memicu terjadinya serangan jantung dan stroke. Belum lagi untuk sebagian individu yang sensitif terhadap kafein.

Overstimulasi yang terjadi akan bisa menyebabkan jantung berdebar dengan irama tak beraturan sehingga bisa mengakibatkan gangguan lain yang bisa jadi lebih fatal. Dengan mengenal lebih jauh seluk-beluk kafein ini, efek buruknya terhadap kesehatan akan lebih bisa dihindari secara dini.

Tak perlu takut untuk mengonsumsinya sebagaimana juga konsumsi makanan atau minuman lain juga tak terlepas dari pengaruh bermacam-macam zat kimia.

Ada efek yang merugikan, namun ada pula yang menguntungkan. Yang penting adalah bagaimana untuk menjaga agar efek buruk terhadap kesehatan tidak sampai muncul secara merugikan, yaitu tidak mengonsumsinya secara berlebih dan dalam jangka panjang terus-menerus.

Apalagi untuk yang menggunakan kafein untuk mengusir rasa kantuk. Sesekali tentu tak me­ngapa, tetapi bila terus-menerus pasti akan merugikan tubuh. Ingat, rasa mengantuk adalah isyarat yang diberikan tubuh untuk beristirahat karena aktivitas sudah berlebih.

Dan satu lagi yang tak kalah penting, karena sedikit banyak kafein termasuk dalam zat adiktif dan kadarnya cukup tinggi pada minuman-minuman ekstra energi, sudah selayaknya dibutuhkan peran serta instansi yang berwenang untuk selalu mengadakan survei secara teratur agar kandungannya tak melebihi batas yang sudah ditentukan (segala yang berlebihan tidak baik).



Rabu, 2008 Juli 02

Dampak Negatif Pornografi di Internet

Pornografi yang marak beredar di internet membawa dampak negative bagi masyarakat luas. Selain itu pornografi juga dapat merusak moral anak bangsa dan merugikan orang lain.

Menjamurnya pengusaha internet yang marak di tengah – tengah masyarakat luas membawa keuntungan tersendiri bagi para pemiliknya. Keberadaan internet di tengah masyarakat menggambarkan betapa pesatnya perkembangan teknologi baru – baru ini.

Adanya internet membawa berbagai dampak negatif tersendiri bagi masyarakat, selain telah merambah ke daerah pedesaan dan berguna untuk memajukan pembangunan daerah – daerah di pedesaan yang terpencil yang sebelumnya belum terjangkau sama sekali juga memudahkan masyarakat mendapatkan berbagai informasi dengan mudah serta memudahkan komunikasi dengan jarak yang sangat jauh menjadi lebih dekat tapi terkadang internet di salah gunakan fungsinya.

Internet mudah di akses oleh berbagai kalangan baik tua maupun muda, mereka dapat dengan mudah mengakses situs – situs yang berada di internet baik itu situs yang menyampaikan informasi maupun situs yang terlarang seperti foto dan video porno yang marak beredar di dunia maya tersebut. Tak hanya itu saja bahkan berbagai pejabat Negara dan public figure lainnya menjadi salah satu pengisi gambar atau adegan di video porno yang beredar di internet tersebut, tak hanya itu saja bahkan kalangan pelajar pun turut serta. terkadang dampak negatif seperti pornografi yang dengan sangat mudahnya di dapat di internet sering kali di akses oleh para orang tua, remaja, maupun anak – anak yang membawa dampak buruk pada moral mereka, dan berkecenderungan pada hal yang membuat mereka ingin meniru adegan tersebut atau hanya sekedar untuk melampiaskan nafsu saja. Akibat dari pornografi yang beredar di internet tersebut membuat mereka lupa akan norma – norma yang berlaku serta tipisnya iman mereka menjerumuskan pada perzinaan, kekerasan secara seksual seperti banyaknya pemerkosaan, pencabulan dan lain sebagainnya yang di lakukan baik oleh orang tua maupun anak muda bahkan anak di bawah umur sekalipun, demi tercapaintya kepuasan seksual.

Teori yang digunakan adalah Teori Cybernetic dan teori Sociocultural.

  • Teori Cybernetic yaitu komunikasi sebagai pemrosesan informasi. Komunikasi dipahami sebagai kegiatan pemrosesan informasi dan persoalan - persoalan yang dihadapi dikaitkan dengan noise, overload dan malfunction.
  • Teori socialcultural yaitu komunikasi sebagai penciptaan realitas social. Tatanan sosial sebagai pusat kajian dan melihat komunikasi sebagai perekat masyarakat. Persoalan dan tantangannya diarahkan pada konflik, alienasi dan kegagalan untuk melakukan koordinasi. Ilmuwan dalam tradisi ini menggunakan bahasa yang mencakup elemen-elemen seperti masyarakat, struktur, ritual, aturan dan kultur. Ilmuwan tersebut meniadakan argumen-argumen yang mendukung kekuatan dan tanggung jawab individu, penyatuan diri atau pemisahan interaksi manusia dari struktur sosial

Dari data yang diperoleh menunjukkan bahwa jumlah sius porno 4.2 juta ( 12 % dari total situs di dunia) sedangkan jumlah situs porno setiap tahun adalah

  1. Tahun 1997 sebanyak 22.100
  2. Tahun 2000 sebanyak 280.300
  3. Tahun 2003 sebanyak 1.3 juta
  4. Tahun 2006 sebanyak 75 juta

Hal tersebut menunjukkan bahwa setiap tahun jumlah situs porno yang beredar di internet semakin banyak dan lebih banyak di akses oleh masyarakat. serta tujuan utama mereka pergi ke internet kebanyakan untuk mengakses atau mendownload situs porno tersebut. Dari hasil analisis sebanyak 75 % pelajar ke warnet untuk buka situs porno. hal ini sangat memperihatinkan sedangkan upaya pemerintah menghimbau ISP dan tulang punggungnya untuk melakukan filterisasi tetap tidak membuahkan hasil karena para pengunjung internet tetap akan berusaha mencari situs porno tersebut.






Tidak ada komentar: