Rabu, 05 November 2008


Zuppa-zuppa, Resep Sup Italia ala Grand Hotel Preanger
Sup bertudung asal Italia ini bentuknya unik. Grand Hotel Preanger menyesuaikannya dengan lidah domestik. Italia? Wow, cita rasa masakannya tersohor hingga ke seluruh dunia. Bukan hanya resep spaghetti-nya yang menjadi andalan, resep supnya pun tak kalah lezat!

Terinspirasi kelezatan masakan Italia yang satu ini, Grand Hotel Preanger Bandung pun menjadikan makanan pembuka dari negeri yang terletak di Eropa Selatan itu sebagai menu andalan terbarunya. Sejak tiga pekan lalu, Hotel yang terletak di Jalan Asia Afrika 81 Bandung ini memperkenalkan resep zuppa-zuppa alias sup ini kepada para tamunya.

Tanggapan para tamu? ''Sejauh ini bagus, tamu kami menyukainya,'' ujar Christine Effendy, Asisten Public Relations Manager Grand Hotel Preanger belum lama ini.

Meski belum diperkenalkan secara resmi, sajian yang ditawarkan sebagai makanan pembuka itu sudah masuk buku menu. Ketika buku menu dibuka, pada bagian kiri buku, akan kita temukan promo tentang zuppa-zuppa itu lengkap dengan fotonya. Ada dua pilihan zuppa-zuppa yang ditawarkan, yaitu resep cream button mushroom atau resep burnt tomato and resep sea food bisque.

Resep Sup 'bertudung'
Apa itu zuppa-zuppa? Masakan yang disajikan dalam cawan tahan panas itu adalah sup yang penyajiannya agak unik. Keunikan itu terletak pada 'tudung' yang menutupi cawan berisi sup. Si 'tudung' akan langsung lebur ke dalam cawan ketika sendok makan melubangi tudung tersebut.
Keunikan itu juga menjadi bagian tersulit dalam pembuatan zuppa-zuppa ini.

Menurut Sous Chef Grand Hotel Preanger, Moch Adang Muchit, tudung alias puff pastry harus mengembang dengan sempurna dan tidak melempem lagi ketika dikeluarkan dari oven pemanggangnya. Berbagai pertimbangan mendasari para awak dapur hotel yang berdiri sejak zaman Belanda ini menciptakan resep sup Italia tersebut.

''Kita ingin mengubah persepsi yang selama ini ada, bahwa kalau orang berkunjung ke Bandung, biasanya menginap di hotel tapi makan di luar (hotel). Itu yang ingin kita ubah. Kita ingin orang memang menikmati berada di hotel ini,'' ujar Christine.

Selama ini, lanjutnya, kesan yang timbul di kalangan para tamu adalah makanan di hotel mahal. Meskipun, sambungnya, mahalnya harga makanan di hotel itu bukan tanpa alasan. ''Kita kan juga mengedepankan presentasi. Meskipun rasanya lezat kalau presentasinya jelek, ya kurang juga,'' ungkap Christine. Nah, zuppa-zuppa ingin menepis hal tersebut.

Alasan lain, kata Christine, zuppa-zuppa sudah dikenal luas oleh kalangan ekspatriat. ''Ini sudah populer di luar negeri, dari Italia, cocok dengan lidah asing dan setelah dimodifikasi sehingga cocok dengan lidah domestik,'' ungkap alumnus Universitas Gajah Mada Yogyakarta ini.


Tidak ada komentar: